1. FUNGSI TUAS-TUAS TRAKTOR TANGAN
(Hand Traktor)
Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor.
Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan.
Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena
itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa
tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan
traktor jadinya juga terbatas.
Tuas kendali dibedakan atas:
1.
Tuas persneling utama traktor tangan
Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada
persneleng sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan
poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6
kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai
dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak
tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan
bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang
tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan
enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan.
Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
2. Tuas
persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama
hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor
tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini
untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi
(berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat,
kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
3. Tuas
kopling utama traktor tangan
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling
utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor
akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral
atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi
persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan
rem yang berada pada rumah kopling utama.
4.
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas ini
berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan
yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary
pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat
juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.
5.
Tuas persneleng kemudi
Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua,
masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan
kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan,
maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga
roda kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga
sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
6.
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang
kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas
kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu
dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada
saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu
operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil
pengolahan tanah bisa lebih dalam.
7.
Tuas gas traktor tangan
Tuas ini
dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk
mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang
dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila
posisinya ditempatkan pada posisi stop.
8.
Tombol lampu dan bel traktor tangan
Terkadang,
traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol
bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol
lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber
arus listrik.
9.
Tuas penyangga depan
Tuas ini
menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga
depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda.
Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor
diperlukan penyangga.
2.
FUNGSI TUAS-TUAS TRAKTOR MINI
1. Tuas
pengatur gas
Kecepatan
(gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil apabila disorong ke
depan.Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan berhenti. Ada juga jenis
traktor yangdilengkapi dengan tuas khusus untuk mematikan motor penggerak. Tuas
gas ini berfungsiuntuk menjaga kecepatan jalan traktor akan akan tetap, pada
saat dioperasikan.
2. Tuas
hidrolik
Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem
hidrolik. Sistem hidrolik berfungsiuntuk menggerakkan lengan pengangkat imlemen. Bila tuas
didorong ke depan, implemenakan turun, bila ditarik ke belakang implemen akan
naik (terangkat). Apabila tuas pada posisi netral, implemen akan berhenti
ada posisi tertentu.
3. Tuas
persneleng utama
Biasanya
tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan mundur.
4. Tuas
persneleng cepet lambat
Tuas
persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di ahan (pada
saatmengolah tanah) dan kecepatan di jalan. Dengan tuas persneleng cepat
lambat, kombinasikecepatan menjadi 6 atau 8 maju dan 2 mundur.
5. Tuas
persneleng PTO
Berfungsi
untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan. Setiap jenis
trator berbedabeda jumlah kecepatannya. Ada yang hanya satu, dua
atau tiga macam kecepatan.
6. Tuas gardan
depan
Khusus
untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi dengan tuas gardan
depan.Tuas ini berfungsi untuk menyambung gardan depan apabila diperlukan.
Gardan depandigunakan untuk memperbesar daya tarik traktor.
7. Pedal
kopling
Gunanya
untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan antara motor penggerak dengan
transmisi. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor dengan
transmisiterputus
8. Pedal rem
(kiri dan kanan)
Pedal
rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan terpisahnya
pedalrem, dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam. Pada saat traktor
berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci (disatukan kembali). Menginjak
satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat akan sangat
berbahaya.
9. Pedal gas
Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain
tuas gas. Tekan pedal gasapabila ingin mempercepat putaran motor penggerak.
Lepaskan pedal gas apabila inginmemperlambat.
10. Tuas rem
parkir
Tuas
rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis
traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.
11. Pedal
pengunci differensial (gardan)
Gardan
berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang dapat
berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat berbelok. Namun
dengan adanya gardanmenyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan menginjak
pedal pengunci differensial, putaran kedua roda belakang akan sama,
sehinga slip bisa diatasi.
12. Pengunci
kap motor
Apabila
kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka terlebih dahulu.Untuk membuka kap motor, pengunci harus dilepas
terlebih dahulu.
13. Pengatur
tempat duduk
Tempat
duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai dengan keinginan operator. Caranyadengan memindah pen ke lubang lain yang diinginkan
3. CARA MENGENDARAI TRAKTOR
MINI YANG BAIK
A.
Menghidupkan
mesin
1.
Duduklah
yang baik di tempat duduk
2.
Pasang
rem parker
3.
Semua
tongkat pengaturan harus pada posisi netral
4.
Masukkan
kunci kontak dan putar ke kanan ke arah on lihatlah apakah lampu penunjuk
tekanan oli sudah menyala
5.
Injak
penuh pedal kopeling dan putar kunci kontak ke kiri ke arah preheat selama
kurang lebih 10-20 detik. Perhatikan apakah indikator pemanas pendahuluan
berpijar yang menandakan ruang bakar sudah cukup dipanaskan. Dibawah ini adalah
tabel mengenai waktu yang diperlukan untuk memanasi ruang bakar
6.
Putar
kunci kontak ke arah kanan ke posisi start maka, starter motor akan memutar
mesin. Setelah mesin hidup segera lepaskan kunci kontak sehingga akan kembali
ke posisi on dengan sendirinya
7.
Setelah
mesin hidup lampu pengontrol tekanan oli harus padam, bila tetap menyala,
matikan segera mesin dan periksa system pelumas.
B.
Cara
Mengendarai Traktok Mini
1.
Injak
penuh pedal kopeling
2.
Pindahkan
tongkat pengubah kecepatan utama dan tongkat pengubah kecepatan PTO ke
kecepatan yang diinginkan.
3.
Lepas
rem parker
4.
Tingkatkan
ekselerasi mesin dengan menggunakan handel atau pedal ekselarasi
5.
Lepaskan
pedal kopeling perlahan-lahan dan traktor akan mulai bergerak
6.
Hanya
operatorlah yang diizinkan berada di atas traktor.
7.
Hindarilah
menjalankan traktor di tepi parit atau selokan, dimana bagian tepi ini mudah
longsor yang bias menyebabkan traktor guling kedalam parit.
8.
Bila
berbelok turunkan kecepatan mesin dan pindahkan tongkat pengubah kecepatan
Hi-Lo ke posisi “Low”
9.
Jangan
menjalankan traktor dijalan umum sementara implement masih berputar bergerak
10.
Sehabis
menggunakan pengunci diferensial, yakinlah bahwa pengunci ini sudah terlepas
kembali.
11.
Pada
jalan-jalan yang menurun gunakan gigi rendah untuk memperlambat jalannya
traktor jangan terus menerus menggunakan rem.
C. Menghentikan Traktor
1.
Kurangi
kecepatan mesin
2.
Injaklah
kedua pedal kopeling dan rem, maka traktor akan berhenti.
3.
Pindahkan
tongkat pengubah kecepatan utama dan PTO ke posisi netral dan lepaskan pedal
kopeling.
4.
Hubungkan
kembali pengunci pedal kiri dan kanan, kemudian pasang rem parker.
4. CARA MENGENDARAI TRAKTOR
TANGAN (HAND TRAKTOR) YANG BAIK
A.
Menghidupkan
1.
Traktor
ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.2.
2.
Traktor
sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perludiperhatikan pada
saat dan setelah mematikan traktor 3.
3.
Tuas
kopling utama diposisikan ³OFF´ atau ³rem´, sehingga traktor tidak
berjalan pada saat dihidupkan4.
4.
Untuk
keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.5.
5.
Buka
kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran6.
6.
Gas
dibesarkan pada posisi ³start´, sehingga ada aliran bahan bakar (solar)
yangcukup banyak di ruang pembakaran.7.
7.
Tuas
dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan diruang
pembakaran pada saat engkol diputar.8.
8.
Engkol
dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapakali,
agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor.Biasanya
dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.9.
9.
Percepat
putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.10.
10.
Lepaskan
tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masihtetap
diputar sampai motor hidup
11.
Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari
poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang
miring.
12.
Geser
posisi tuas gas pada posisi ³idle´ atau stasioner
13.
Hidupkan
motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan
dapat berjalan dengan baik
14.
Traktor
siap untuk dioperasikan
B.
Mematikan
1.
Lepaskan beban motor
2.
Kecilkan
gas pada posisi ³idle´ atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan,selama
2-3 menit
3.
Geser
tuas gas pada posisi ³stop´, hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran
4.
Tutup
kran bahan bakar